“Duduk”, Ia menyuruhku.
5 menit Ia hanya menatapku tanpa mengucapkan apapun.
“Perjalanan ini kita sudahi saja. Nikmati makan malam hari ini dan jangan pernah mengingat kita,” ucapnya.
Aku mengiyakannya dengan seteguk anggur merah yang tercampur air mata didalamnya.